Sabtu, 01 Mei 2010

Pandangan Parkour



Parkour orang sebut olahraga ekstrim, parkour itu orang sebut olahraga kayak loncat" gedung gitu. Parkour tuh sebenarnya olahraga yang dapat membentuk kepribadian dan keahlian orang.
Parkour identik dengan melarikan diri atau teknik melarikan diri, klo gk percaya liat aja video"nya banyak kok!

Ditemukan pertama kali oleh David Belle, saya pertama kali tau parkour dari kelas 8.
Suka latihan di deket rumah secara diam", soalnya takut ketauan temen dianggapnya saya ini nekat mati.
Sampai kelas 9 ini ketagiahan main parkour. Klo saya lg beraksi (bahasa geuleuh), tmn" suka ngomong "awas bro bahaya!"
itu yg saya gk suka, makanya klo main parkour tuh harus ke org yg bener" tau ttg parkour.
Jgn percaya deh sm orang yg kyk "gtuan". Buat yg pemula kyk saya gini, jgn main di tempat yg tinggi" dululah bahaya,
cari aja tempat yg rada" sedeng tingginya soalnya sesuaikan dengan tinggi sm jauh tingginya lompatan.
Bagi para traceur sejati, gk masalah sih ikutan parkour jg, ada untungnya jg lho ikutan parkour tuh khususnya buat para cowo.
Otot" tubuh bisa ngebentuk dalam waktu cepat, dr pada olahraga biasa" tp resiko yg di ambil dr parkour tuh tinggi.
Pertama, bagaimana mental orang itu. Kedua, bagaimana kekuatan fisik orang itu. Ketiga, bagaimana orang tersebut dapat berfikir cepat.
Dan lain" hehehehehe.

*One more "GJ" Post by Ibrohim Fajrulloh

Arti Sahabat

Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya.

Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.

Inti :

"Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini."


“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”